DRAMA KECIL
Tema: KESALAHPAHAMAN
Pemeran:
Nurul Firdaussyah Sebagai FIRDA
> Bijaksana
Fawaiqul Akbar Sebagai FAIQ
> Pemarah
Intan Miawati Sebagai INTAN
> Centil
Ana Rusyana Dewi Sebagai ANA
> Pemalu
Siti Khamsiyah Sebagai KHOM
> Cerewet
- INDONESIA
Dipojok
kelas duduklah segerombolan anak yang sedang asyik mengobrol pada waktu
istirahat.
Khom
: “Eh lihat deh album foto itu!”
Ana
: “Emang kenapa yah?” (penasaran)
Khom
: “Hmm, coba kita ambil album itu! Lihat foto temen-temen kita tuh!
Kayaknya
ada yang aneh dan lucu deh,, yukk..”
Firda
: (menghampiri mereka) “Ya ampun, kalian lagi ngapain? Bicarain apa sih?
Lho?!
Ngegosip ya?”
Khom
: “Gak kok! Lagi ngobrol aja, masalah?”
Firda
: (tampang muka mellas) “Oh gitu yah aku kira ngapain, ya udah saya
gabung
juga ah! Boleh kan?”
Khom
: “Okehhhhhhhhhhhhhh silakan..” (tersenyum)
Beberapa
saat kemudian ketika mereka sedang asyik mengobrol mengenai sebuah album foto, tiba-tiba
Intan datang dengan gaya
khasnya yang centil.
Intan : (muter
badan dan memegang pinggang) “Hello guys!! Lagi ngapain ni? Lagi ngobrolin
kecantikanku ya? Akh gak usah deh! Aku kan
emang cantik hehehe..”
Khom
: (sinis) “Ikh GR amat loe?!”
Ana
: “Iya nih kita gak ngomongin kamu kok!” (meyakinkan Intan)
Intan
: “Lah terus ngomongin siapa dong?”
Khom
: (bercanda) “Mau tau aja apa mau tau banget?”
Intan
: “Terus masalah kalo gue mau tau banget gitu?”
Firda
: “Udah-udah! Kita gak ngomongin kamu kok! Sini duduk kalo mau
gabung!”
Akhirnya
Intan pun ikut bergabung dengan mereka dan berbincang-bincang lagi mengenai
album foto itu lagi.
Intan
: (tertawa terbahak-bahak) “Hahahaha, lucu banget sih temen-temen kita ini!
Sakit
perut saya ngelihat gaya
berpose mereka difoto!”
Khom
: “Iya emang gitu, tan! Anak zaman karang kalo ada kamera langsung aja
jeprat-jepret!”
Firda
: (gaya mirip
guru) “Iya, maklum perkembangan Tekhnologi dan pergaulan
yang sekarang sedang
melaju pesat di Indonesia
membuat para remaja Indonesia
makin maju gitu!”
Ana
: “Bener kata Firda tuh!”
Intan
dan Khom: “Setuju!!” (sambil mengacungkan jempol)
Firda
: “Ekh! ngomong-ngomong, lihat deh gaya berpose Puji difoto
ini, lucu
banget
sih! Agak gak senyum gitu!”
Khom
: “Iyah tuh anak emang gitu kalo difoto, ampun dah!” (sambil menaruh
tangannya
dikepala)
Intan
: (sedikit berpose) “Beuh,, lihat dulu gaya
berposeku, paling oke kan?”
Khom
: “Serius?!! Demi apa?”
Firda
: “Yang paling oke itu saya tapi sayangnya saya gak ikut foto sih! Upss,
Ma’af
bercanda!”
Ana : “Ekh Fir!
Ternyata ada gaya
berpose teman kita yang aneh nih, coba lihat!”
(melihatkan
salah satu foto)
Firda
: “Siapa?” (penasaran)
Ana : “Lihat
bagian ini, Faiq kok manjat gitu sih?” (sambil nunjuk jari kesalah
satu
foto)
Firda
: “Gapapa mungkin emang disuruh pose manjat kali!”
Intan
: “Hahahaha Faiq kan
emang kayak monyet!” (tertawa)
Firda
: “Hufft jangan gitu dong!”
Intan
: “Iyah udah maaf deh Firda!” (menghela nafas)
Khom
: “Hahahaha Faiq emang ada-ada saja yah!” (sedikit tertawa)
Faiq
yang saat itu sedang sedih karena masalah yang dideritanya membuatnya terdiam
disalah satu bangku dikelas mereka. Faiq yang setengah sadar langsung berbicara
yang tidak jelas pada teman-temannya. Faiq pikir mereka sedang membicarakannya
dan tidak mempedulikannya sehingga dia langsung bangun dari tempat duduknya dan
menghampiri mereka.
Faiq
: “Ekh kalian! Ngapain disitu? Gak tahu orang lagi sedih apa? Puyeng kepala
dengerin kalian!
Diem napa, gak bisa apa?” (memegang pinggang dan matanya merah)
Khom
: (kaget) “ Apa sih maksudmu? Ngomong
apa kamu? Kok tiba-tiba marah gitu?
GJ tau!”
Faiq
: “Ekh kamu juga GJ kale! Tertawa gajelas! Aku denger kalian bicarain
aku!”
Intan
: (mengibaskan tangan) “Iuuuueh! GJ dari mana? kamu tuh kayak orang
kesurupan!
Ngaca dong!”
Ana
: “Diem dong jangan berantem!”
Firda
: “Sudah dong jangan berantem ya! Jangan salah paham, Faiq sini duduk
dulu
saya mau bicara!”
Faiq
: “Apalagi yang mau dibicarakan lagi? Udah jelas kalian itu tertawa gajelas
dan
diem-diem membicarakan aku!” (tetap marah)
Firda
: “Ayolah Faiq kita pecahkan dengan kepala dingin, kita bicarakan baik
baik
dulu!”
Ana
: “Iyah Faiq, bener itu!”
Faiq
: (duduk) “ Okeh, okeh cepet ngomong!”
Firda
: “Gini lho Faiq kamu itu jangan salah paham dulu, kita itu gak
mentertawakan
kamu dan gak ngomongin kamu! Kita Cuma koment ke fotonya anak-anak aja!
Kebetulan itu ada kamu lagi naik pohon yah kita tertawa, tapi anak-anak lain
juga banyak yang kita komenin bukan hanya kamu, anak-anak yang kita komenin itu
gara-gara posenya lucu dan aneh gitu!”
Ana
: “ Iya bener Faiq!”
Khom
: “Faiq, mangkannya kalo sedih itu cerita ma kita-kita jangan dipendem
sendiri!
Gini deh akibatnya salah paham!”
Intan
: (mengacungkan jempol) “Iyeeehh..! betul, betul, betul, dengerin apa kata
Firda dan Khom
tuh!”
Faiq
: (tersenyum lebar) “Oke deh makasih ya atas penjelasannya termasuk kritik
dan sarannya Firda
dan Khom. Terus makasih juga buat kalian semua yang udah nasihati aku! Kalian
semua memang temanku yang paling baik!”
Firda
: “Iya sama-sama Faiq! Jangan diulangi lagi tapi ya!” (tersenyum)
Ana
: “Iya gitu dong Faiq!”
Faiq
: “Iya aku minta ma’af yang sebesar-besarnya ya atas kesalahpahaman aku
terhadap kalian!”
(malu-malu)
Khom
: “ Iya udah gapapa kok!”
Akhirnya
Faiq pun sadar atas kesalahpahamannya dan bel masuk pun berbunyi mereka kembali
ketempat duduk masing-masing untuk menerima pelajaran kembali.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar