2013/02/17

Artikelku "Tawuran Antar Pelajar Indonesia Yang Merajarela"


Tema: Pelajar Indonesia di Era Global
Judul: Tawuran Antar Pelajar Indonesia Yang Merajarela

            Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki banyak penduduk, dengan penduduknya yang banyak tersebut Warga Negara Indonesia perlu adanya pendidikan yang layak dan Warga Negara Indonesia diwajibkan maksimal 9 tahun harus menempuh pendidikan. Dengan adanya itu semua banyak sekolah bermunculan disana sini dari tempat les, sekolah negeri, sampai swasta pun banyak bermunculan. Tetapi coba kita tengok diakhir-akhir ini, banyak tawuran antar pelajar, siswa bolos maupun yang lainnya. Dari itu semua yang paling mencolok adalah tawuran antar pelajar atau perkelahian antar pelajar, kegiatan ini sangat merugikan banyak pihak, karena banyak menimbulkan keresahan pada kerabat dekat salah seorang yang meninggal dunia akibat dari kegiatan tersebut.
            Tawuran sendiri berarti perkelahian yang dilakukan banyak orang sehingga tawuran antar pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok pelajar. Factor-faktor yang mempengaruhi tawuran antar pelajar meliputi faktor internal dan eksternal, faktor internal adalah faktor yang tumbuh dalam jiwa manusia sendiri sedangkan faktor eksternal dapat terjadi karena pergaulan dengan teman sebaya, lingkungan, ataupun keluarga yang broken home. Hal-hal yang memicu tawuran pun banyak macamnya seperti saling mengejek, rebutan wanita, atau sifat sombong karena bersekolah di sekolah favorit misalnya. Dampak dari tawuran banyak sekali dan semuanya merugikan banyak pihak sekalipun yang melakukan merasa senang atau puas terhadap aksinya. Pelajar sendiri dapat luka-luka ringan, mengahncurkan banguan disekitar, mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi semuanya dapat dicegah khususnya lewat kerabat terdekat ataupun dari sekolah masing-masing, pelajar sendiri pun harus sadar diri bahwa tawuran itu dilarang dan berakibat dosa. Pelajar memang salah satu remaja yang aktif dan labil serta mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi maka dari itu, kita juga harus bias mengintropeksi diri kita sendiri karena keinginan tawuran tidak semata-mata dating dari dalam diri kita sendiri, banyak faktor lain yang bias mempengaruhi seseorang berbuat itu semua.
            Pemerintah khususnya pemerintah kota Jakarta yang di daerahnya sering ada tawuran pelajar seharusnya melakukan koordinasi dengan pihak sekolah agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Tetapi apakah pemerintah bergerak atas kejadian tersebut?? Jawabannya tidak , pemerintah hanya bergerak ketika sudah banyak dibicarakan orang dan menelan korban yang banyak ketika masih belum terjadi, pemerintah tidak bergerak untuk mengkoordinasikan itu semua agar tidak terjadi. Akibat kelalaian pemerintah dan kita juga sebagai rakyat Indonesia tawuran antar pelajar pun akhirnya merajarela. Semuanya sudah tidak dapat memberhentikan itu ketika sudah terjadi karena nasi sudah menjadi bubur sehingga kita harus bangkit untuk melawan itu semua dan harus berubah kearah yang lebih baik. Pelajar di Indonesia pun seharusnya diberi bekal khususnya dipelajaran PKn agar para pelajar sadar bahwa tawuran itu tidak baik dan merugikan banyak pihak. Sekolah tempat kita belajar adalah salah satu tempat dimana kita dapat berinteraksi dengan teman sebaya yang rawan sekali untuk terjadinya kegiatan tawuran, sehingga sekolah harus lebih mendisiplinkan siswanya khususnya dengan tata tertib yang ada agar siswa pun sadar. Sebagaimana orang tua kita disekolah, bapak dan ibu kita dirumah adalah perantara yang sangat penting juga dikarenakan kita sudah dari kecil tinggal bersamanya sehingga meraka tahu apa saja sifat kita dan mereka pun bisa memberikan bekal yang baik agar kita tidak terjerumus ke kegiatan yang tidak baik tersebut. Jadi, mulailah dari yang kecil niscaya kita akan bisa memperbaiki yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar