2013/02/17

contoh makalah



DAFTAR ISI
Judul............................................................................................................... 1
Daftar Isi......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 3
a.       Latar Belakang................................................................................. 3          
b.      Rumusan Masalah............................................................................. 4  
c.       Tujuan.............................................................................................. 4  
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 5
            a.Pengertian Pencemaran Air............................................................... 5
            b.Faktor-faktor yang Menyebabkan Pencemaran Air........................... 6
            c. Dampak Pencemaran Air Bagi Lingkungan....................................... 9
            d. Cara Menanggulangi Pencemaran Air............................................... 10
BAB III PENUTUP........................................................................................ 11
            a.Kesimpulan....................................................................................... 11
            b.Saran............................................................................................... 11
Daftar Pustaka................................................................................................. 12


BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air. Dapatkah Anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada air, ya tentu saja tidak pernah ada kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Air memang mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah tangga, juga untuk pertanian, transportasi serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan antara lain sebagai bahan pengolah, pendingin dan pembangkit tenaga listrik atau PLTA.
Air tersebut memiliki standar 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi tidak benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Kita sering menjumpai air yang berwarna keruh dan berbau serta bercampur dengan sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organik. Kondisi seperti ini diakibatkan oleh aktivitas manusia yang tidak peduli akan kebersihan lingkungan. Karena kita ketahui manusia adalah salah satu komponen lingkungan hidup yang memiliki kemampuan untuk sengaja mengubah lingkungan hidupnya menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Air merupakan pelarut yang baik, sehingga air di alam tidak pernah murni akan tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak terlarut serta mengandung mikroorganisme atau jasad renik. Apabila kandungan berbagai zat maupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yang diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya. Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.

B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan pencemaran air?
2.      Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pencemaran air?
3.      Bagaimana dampak pencemaran air bagi lingkungan disekitarnya?
4.      Bagaimana solusi untuk menanggulangi pencemaran air?

C.            Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mendeskripsikan yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan.
2.      Untuk menjelaskan faktor-faktor  yang menyebabkan pencemaran.
3.      Untuk menjelaskan dampak dari pencemaran air bagi lingkungan disekitarnya.
4.      Untuk mengetahui solusi untuk menanggulangi pencemaran air.


BAB II
PEMBAHASAN

A.            Pengertian Pencemaran Air
           
Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan berbeda oleh satu orang dengan orang lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air laut, pencemaran air tanah dan  pencemaran udara. Dengan demikian, definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997.
            Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tiga) aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah unsur pencemar, yang pada prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin, misalnya buangan limbah cair. Aspek pelaku/penyebab dapat yang disebabkan oleh alam atau oleh manusia.
Pencemaran yang disebabkan oleh alam tidak dapat berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus menanggulangi pencemaran tersebut. Sedangkan aspek akibat dapat dilihat berdasarkan penurunan kualitas air sampai ke tingkat tertentu. Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai batas) dan tingkat cemar (kualitas air yang telah sampai ke batas atau melewati batas). Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air. Sebagai contoh adalah pada UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 ayat 3 terkandung makna bahwa air minum yang dikonsumsi masyarakat, harus memenuhi persyaratan kualitas maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas tettuang dalam Peraturan Mentri Kesehatan No. 146 tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam  PERMENKES 416/1990 (Achmadi, 2001).

B.      Faktor-Faktor yang Menyebabkan Pencemaran Air

                      Pencemaran di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
1. Oksigen terlarut (Disolved Oxygen = DO)
Oksigen adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, dan hanya sedikit larut dalam air. Untuk mempertahankan hidupnya mahluk hidup yang tinggal di air, baik tumbuhan maupun hewan bergantung kepada oksigen yang terlarut ini.
Jika tingkat oksigen terlarut rendah, maka organisme anaerob mungkin mati dan kemungkinan besar organisme anaerob akan menguraikan bahan organik dan menghasilkan bahan seperti metna dan hidrogen sulpida. Zat-zat itulah yang menyebabkan air berbau busuk. Kadar oksigen yang terlarut dalam air ( Disolved Oksigen = DO ) sering dipakai untuk menentukan kualitas air bersih. Jika air rnengandung zat pencemar yang banyak, maka harga DO akan turun, sebab oksigen yang larut dalam air akan terpakai oleh bakteri-bakteri untuk menguraikan zat pencemar tersebut. Banyaknya oksigen yang diperlukan mikroorganisme untuk menguraikan zatpencemar tersebut disebut Biochemical Oxygen Demand (BOD). Harga BOD berbanding terbalik dengan DO. Air yang bersih tentu memiliki harga DO tinggi dan harga BOD rendah. Jika harga DO lebih dari 4 mg per1iter, berarti air tersebut cukup tercemar.

2. Karbondioksida (CO2)
Kepekatan oksigen terlarut dalam air tergantung kepada kepekatan karbondioksida yang ada. Karena itu perlu dipelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kepekatan CO2dalam air.
a.       CO2 yang berasal dari air hujan.
b.      CO2 terbentuk dari hasil metabolisme yaitu pada peristiwa respirasi pada hewan maupun tumbuhan.
c.       Penguraian bahan-bahan organik.

3. pH, kebasaan, dan keasaman air
pH adalah ukuran derajat keasaman atau kebasaan zat cair atau larutan. Air yang mempunyai pH antara 6,7 - 8,6 mendukung populasi hewan dan tumbuhan dalam air. Dalam jangkauan pH itu pertumbuhan dan perkembangbiakan hewan dan tumbuhan di air tidak terganggu. Kebasaan air ialah suatu kapasitas air untuk dapat menetralkan asam. Hal ini disebabkan adanya asam atau garam basa yang terdapat dalam air, misalnya NaOH dan Ca(OH)2. Garam basa yang sering dijumpai adalah karbonat logam-logamnatrium, kalsium,magnesium, dan sebagainya.Kebasaan yang tinggi belum tentu mempunyai pH yang tinggi.
Keasaman adalah kemampuan untuk menetralkan basa Keasaman yang tinggi belum tentu pH-nya rendah. Suatu asam 1emah dapat mempunyai keasaman yang tinggi, artinya mempunyai potensi untuk melepaskan hidrogen yang besar, contohnya asam karbonat, asam asetat, dan asam organik lainnya.
Kesadahan air disebabkan oleh ion-ion magnesium dan kalsium. Kesadaran tidaklah menguntungkan karena menurunkan tegangan permukaan air. Air yang dianggap bermutu tinggi mempunyai kesadahan yang rendah. Kalsium atau magnesium dapat bereaksi dalam air sadah dengan sabun sehingga sabun tidak memberi busa. Kesadahan karena asam hidrogen karbonat (H2CO3) dinamakan kesadahan karbonat atau kesadahan sementara karena kesahan dapat hilang karena dipanaskan. Kesadahan karena garam sulfat atau klorida disebut kesadahan tetap atau permanen. Kesadahan yang tinggi belum tentu disebabkan limbah industri, mungkin karena susunan geologi tanah di sekitar sungai.

4. Nitrogen
Karbon, hidrogen, dan oksigen penting untuk kehidupan yang berperan dalam proses fotosintesisi dan respirasi. Dengan unsur-unsur fosfor, nitrogen, dan belerang membentuk protein yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Di tambah dengan unsur kalsium, magnesium, semuanya termasuk unsur-unsur nutrien.
Nitrogen sebagai salah satu unsur nutrien terpenting dalam protein. Protein merupakan komposisi utama penyusun jaringan tubuh.

5. Fosfor
Seperti nitrogen, fosfor memasuki air melalui berbagai jalan seperti melalui kotoran, sampah, sisa pertanian, kotoran hewan, dan sisa tanaman dan hewan yang mati. Pencegahan penyebaran fosfor adalah dengan melaran deterjen yang mengandung fosfat. Demikian pula dengan mewajibkan pengolahan limbah industri.

6. Pencemar lainnya
Deterjen merupakan salah satu pencemar air yang sangat berarti karena kandungan kimianya yaitu alkil sulfonat linear dan alkil benzena sulfonat. Untuk mengurangi masalah lingkungan sebaiknya kita tidak menggunakan deterjen tetapi sabun untuk mencuci pakaian. Hal ini disebabkan sabun dapat diuraikan oleh bakteri.

C.      Dampak Pencemaran Air Bagi Lingkungan
Bahan macam makhluk yang hidup dalam air antara lain bermacam-macam ikan, buaya, penyu, katak, mikroorganisme, ganggang, tanaman air dan lumut. Kesemuanya termasuk dalam kehidupan akuatik. Apabila sumber air tempat kehidupan akuatik tercemar, maka siklus makanan dalam air terganggu dan ekosistem air/kehidupan akuatik akan terganggu pula. Misal organisme yang kecil/lemah seperti plankton banyak yang mati karena banyak keracunan bahan tercemar, ikan-ikan kecil pemakan plankton banyak yang mati karena kekurangan makanan, demikian pula ikan-ikan yang lebih besar pemakan ikan-ikan kecil bila kekurangan makanan akan mati.
Kehidupan air dapat terganggu karena:
a) Perairan kekurangan kadar oksigen atau sinar matahari yang disebabkan air menjadi keruh oleh pencemaran tanah/lumpur.
b) Permukaan perairan tertutup oleh lapisan bahan pencemar minyak atau busa deterjen, sehingga sinar matahari dan oksigen yang diperlukan untuk kehidupan akuatik tidak dapat menembus permukaan air masuk ke dalam air.
c) Berkurang/habisnya kadar oksigen dalam proses pengairan bahan pencemar senyawa organik.
d) Permukaan air tertutup oleh tanaman air seperti enceng gondok sebagai bahan pencemar yang tumbuh subur oleh adanya bahan pencemar berupa makanan penyubur tanaman seperti senyawa­senyawa fosfat, nitrat.
e) Peningkatan suhu air karena adanya bahan pencemar panas dari industri-industri yang menggunakan air sebagai pendingin, atau sebagai air bangunan dari pembangkit tenaga listrik.

D.      Cara Menanggulangi Pencemaran Air
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan  karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.
Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi.
Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri.
Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan di bumi ini seandainya jika tidak ada air. Air memang mutlak diperlukan dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Demikian juga dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah tangga, juga untuk pertanian, transportasi serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan antara lain sebagai bahan pengolah, pendingin dan pembangkit tenaga listrik.
Pencemaran Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna.

B.           Saran

1. Pemerintah Daerah diharapkan ikut serta dalam upaya penanggulangan pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air.
2. Masyarakat diharapkan agar menjaga lingkungannya dengan tidak seenaknya membuang sampah atau limbah ke sungai, laut, danau, atau sumber air lainnya agar air tersebut tidak tercemar.
3. Diharapkan kepada pabrik – pabrik yang berada di tepi sungai jangan membuang sisa libah pabrik ke sungai.


DAFTAR PUSTAKA
















1 komentar:

  1. Anonim2/2/22

    Jackpot Casino Review for 2021
    Jackpot Casino Review 2021. Read this Jackpot Casino review to find out why you should consider joining and start luckyclub winning real money on your favorite games. Rating: 8/10 · ‎Review by Lucky Club

    BalasHapus